Culture

Gula Cakar, Si Merah Muda Nan Manis

20150403_092942Selain terkenal dengan julukan Kota Angin, kecap Majalengka, pabrik bola, dan pabrik genting Jatiwangi, Majalengka pun terkenal dengan penganan khasnya yaitu gula cakar. Meskipun tidak semua orang Majalengka mengenal gula cakar. Termasuk beberapa teman saya yang nggak tahu apa itu gula cakar (curcol).

Makanan ini terbuat dari gula pasir/gula putih yang dicampur dengan soda supaya dapat mengembang. Gula cakar biasanya berbentuk kotak persegi dan berwarna merah muda. Makanan yang satu ini cukup mudah ditemui di beberapa daerah di Majalengka, terutama di pasar-pasar yang tersebar di Majalengka. Waktu itu mamah beli gula cakar di Pasar Cigasong, di warung dekat rumah pun ada.

(more…)

Advertisement

Ini Namanya ‘HIHID’

Hihid atau kipas dari anyaman bambu.

Hihid atau kipas dari anyaman bambu.

Hihid adalah alat untuk mengipasi nasi pada waktu diakeul (nasi panas yang diaduk-aduk). Bentuknya persegi empat, terbuat dari bambu yang dianyam dan salah satu sisi panjang diberi bingkai bilah bambu sebagai pegangan. Selain dipakai untuk mengipasi nasi yang sedang diakeul, hihid juga dipakai untuk mengipasi bara api waktu membakar makanan seperti sate, jagung dan sebagainya

[Wikipedia]

Dalam budaya sunda, benda di atas disebut hihid. Sepertinya hihid ini lebih identik dengan tukang sate, tukang jagung bakar, pokonya pedagang yang pake bara api. Hehehe tapi multifungsi ko. Kalau di daerah saya, biasanya para ibu menggunakan hihid untuk meninabobokan anaknya (dulu sih masih jaman ayunan dari samping). Tapi emang rasanya beda aja kalau dikipasi pake hihid hihi. Apalagi udah masuk musim kemarau, hawa lagi panas-panasnya. Padahal kipas jaman sekarang udah beraneka bentuk ya. But, hihid is a unique one.

Wilujeng wengi. 🙂